Misteri di Balik Keluarnya Norman Kamaru dari Brimob

Misteri di Balik Keluarnya Norman Kamaru dari Brimob
Norman Kamaru
Misteri di Balik Keluarnya Norman Kamaru dari Brimob | Awal Desember tahun lalu, Norman Kamaru memutuskan untuk mundur dari kesatuannya di Brimob Polda Gorontalo, Sulawesi Utara. Namun, ia malah diberhentikan secara tidak hormat alias dipecat.

Pemecatan itu ditetapkan melalui Sidang Kode Etik Polda Gorontalo. Norman dianggap melanggar pasal 14 ayat 1 huruf a Peraturan Pemerintah RI No 1 tahun 2003 tentang pemberhentian anggota kepolisian negara RI.

Pria kelahiran Gorontalo, 27 November 1985 itu dipecat karena dinyatakan tidak masuk kerja selama 30 hari berturut-turut. Pasca pemecatan tersebut, otomatis ia pun dilarang menggunakan pangkat briptu di depan namanya.

Benarkah semua itu semata didorong oleh ambisinya untuk menjadi artis? Kepada Detikhot Norman pun curhat. Dengan nada sedih ia menurutkan, sebenarnya dirinya masih cinta dengan profesi lamanya sebagai anggota polisi. Apalagi itu memang cita-citanya sejak kecil.

"Sudah saya jelaskan, cita-cita saya memang jadi polisi. Cuma karena sesuatu dan lain hal, terpaksa saya membelok ke dunia entertainment," ungkapnya dengan mimik wajah serius.

Ketika didesak untuk memperjelas apa yang dimaksudkannya dengan "sesuatu dan lain hal", Norman tampak kehabisan kata-kata. Ia hanya menjawabnya dengan perubahan raut muka yang semakin mengguratkan kesedihan.

"Saya selalu rindu nongkrong di barak sama teman-teman, latihan dan bertugas," ujarnya beberapa saat kemudian, dengan tatapan mata yang mendadak menerawang, seperti mengenang sesuatu.

"Jadi, kenapa keluar dari Brimob?" Detikhot mencoba mengejar lagi. "Itu nggak boleh diomongin. Dari dulu nggak boleh diomongin. Nanti dampaknya ke saya. Nggak enak," katanya.

Yang jelas, permintaan pengunduran diri berbuntut pemecatan dengan tidak hormat itu telah membuat orangtuanya, Norman Idris Kamaru dan Halimah Marthinus berang. Mereka menuding anaknya mundur karena mendapat tekanan dari Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Irawan Dahlan.

Irawan dianggap terlalu mengintervensi kontrak Norman. Bahkan ada kabar pula bahwa penyanyi yang tenar di situs Youtube lewat lipsync lagu India 'Chaiya Chaiya' itu kerap dimintai jatah uang tiap kali usai manggung di berbagai tempat.

Namun ketika itu, Irawan membantah semua tudingan dari orangtua Norman yang disampaikannya melalui Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Lisma Dunggio. Ia malah mengaku selalu memberikan dukungan kepada anak buahnya itu untuk mengembangkan bakat menyanyinya.

Kini yang mengejutkan, Norman mengaku uang yang didapatkannya dari hasil jerih payahnya manggung dulu telah ludes. Ke mana perginya? "Ya, nggak tahu deh. Pokoknya blas (habis)!" ungkapnya. "Banyak yang diurus. Ngerti kan? Nggak bisa saya ceritakan," tambahnya.

Kini, Norman telah menjadi dirinya sendiri, lepas dari pangkat briptu. Ia sibuk dengan promo single-nya 'Cinta Cinta', dan belum lama ini dirinya juga telah membintangi film layar lebar 'Xia Aimei'.

"Yang berlalu biarlah berlalu. Apapun kata orang, saya tetaplah Norman. Nggak ada yang berubah dari saya. Sekarang saya mau fokus di dunia entertainment, memulai lagi dari awal," tandasnya mantap.

detikhot.com

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts