Jokowi Tak Mau Berurusan dengan Seremonial Mewah Monorel
Jokowi Tak Mau Berurusan dengan Seremonial Mewah Monorel | Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak ingin berkomentar tentang seremonial mewah yang dilakukan oleh PT Jakarta Monorail terkait pembangunan monorel di Jakarta. Ia mengatakan, seremoni itu sama sekali tidak menggunakan APBD DKI.
"Ini duitnya siapa? Duitnya swasta, ngapain ngurus-ngurus. Jadi mau mewah atau tidak mewah, bukan urusan kita," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Rabu (19/2/2014).
Selain itu, Jokowi tak mau berkomentar mengenai utang pembayaran tiang yang belum dilunasi PT JM kepada PT Adhi Karya. Menurutnya, pembayaran utang itu merupakan urusan kedua perusahaan tersebut.
Jokowi tidak mempermasalahkan pelaksanaan groundbreaking saat masih ada tiga syarat yang belum dipenuhi PT JM. Tiga syarat itu meliputi financial closing, kajian teknis, dan aspek legal. "Groundbreaking itu dilakukan karena saat itu sudah kita tanda tangani good will kita. Untuk menyelesaikan macet, groundbreaking silakan," ujar Jokowi.
Berbeda dari Jokowi, Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sehari sebelumnya menyatakan kecewa kepada PT JM karena menggelar rangkaian acara seremonial bernilai miliaran rupiah. Menurut Basuki, uang itu sebetulnya bisa dialihkan untuk membayar utang PT JM kepada PT Adhi Karya sebesar Rp 193,662 miliar.
Dana rangkaian acara seremonial yang dilaksanakan PT JM diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah. Pameran prototipe monorel di Monas pada Juni-Juli 2013, misalnya, menghabiskan Rp 50 miliar. Ada pula lomba pemberian nama dan logo monorel, peresmian nama dan peluncuran logo monorel di Hotel Mulia dengan bintang tamu Titi DJ, serta groundbreaking di depan Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Pak Gubernur mau hadir dalam peresmian. Kalau saya enggak akan suka acara seremonial semacam itu karena itu cuma tipu-menipu, kita jadi kelihatan konyol. Harusnya uang hura-hura mereka buat bayar utang ke Adhi Karya. Jangan sampai nanti DKI yang rugi kalau monorel mangkrak lagi," kata Basuki, kemarin.
Secara terpisah, Komisaris Utama PT Jakarta Monorail Edward Soerjadjaja menyatakan bahwa proyek pembangunan monorel di Jakarta tidak akan mundur dari jadwal yang sudah direncanakan. Ia membantah ada masalah pendanaan yang menyebabkan proyek tersebut terkesan tidak berjalan.
Sumber: Kompas.com
.net
Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta
|
Selain itu, Jokowi tak mau berkomentar mengenai utang pembayaran tiang yang belum dilunasi PT JM kepada PT Adhi Karya. Menurutnya, pembayaran utang itu merupakan urusan kedua perusahaan tersebut.
Jokowi tidak mempermasalahkan pelaksanaan groundbreaking saat masih ada tiga syarat yang belum dipenuhi PT JM. Tiga syarat itu meliputi financial closing, kajian teknis, dan aspek legal. "Groundbreaking itu dilakukan karena saat itu sudah kita tanda tangani good will kita. Untuk menyelesaikan macet, groundbreaking silakan," ujar Jokowi.
Berbeda dari Jokowi, Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sehari sebelumnya menyatakan kecewa kepada PT JM karena menggelar rangkaian acara seremonial bernilai miliaran rupiah. Menurut Basuki, uang itu sebetulnya bisa dialihkan untuk membayar utang PT JM kepada PT Adhi Karya sebesar Rp 193,662 miliar.
Dana rangkaian acara seremonial yang dilaksanakan PT JM diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah. Pameran prototipe monorel di Monas pada Juni-Juli 2013, misalnya, menghabiskan Rp 50 miliar. Ada pula lomba pemberian nama dan logo monorel, peresmian nama dan peluncuran logo monorel di Hotel Mulia dengan bintang tamu Titi DJ, serta groundbreaking di depan Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Pak Gubernur mau hadir dalam peresmian. Kalau saya enggak akan suka acara seremonial semacam itu karena itu cuma tipu-menipu, kita jadi kelihatan konyol. Harusnya uang hura-hura mereka buat bayar utang ke Adhi Karya. Jangan sampai nanti DKI yang rugi kalau monorel mangkrak lagi," kata Basuki, kemarin.
Secara terpisah, Komisaris Utama PT Jakarta Monorail Edward Soerjadjaja menyatakan bahwa proyek pembangunan monorel di Jakarta tidak akan mundur dari jadwal yang sudah direncanakan. Ia membantah ada masalah pendanaan yang menyebabkan proyek tersebut terkesan tidak berjalan.
Sumber: Kompas.com
You may also Like
Popular Posts
-
Tora Sudiro - Aktor yang Mengkoleksi Tato Disekujur Tubuhnya . Hai Ledies... Kali ini kita membicarakan seorang pria ganteng dan kocak tapi ...
-
Rio Febrian dan Sabria Kono - Pasangan Artis - Sumber Foto: artis.inilah.com/ " Momen Natal itu sebenarnya berbagai kasih berbag...
-
Pegang Payudara Nikita Mirzani, Daus Anggap Rezeki . Daus Mini mengakui jika dirinya memang memegang payudara Nikita Mirzani, seperti pada ...
-
Brad Pitt Ultah, Angelina Jolie Hadiahi Air Terjun . Dilaporkan UsWeekly, Rabu (4/1), bintang Tomb Raider itu membelikan pasangannya sebua...
-
Ilustrasi (dok: Thinkstock) Wujudkan Resolusi Sehat 2012 dengan Lebih Rajin Bercinta | Sebelum melewati malam pergantian tahun, hamp...
-
Jokowi: Pencitraan Apanya? TV dan Koran Enggak Punya | Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membantah bahwa segala yang dikerjakannya di Jakart...
-
(Foto: thinkstock) Pria Banyak Memikirkan Seks Jika Ekonomi Memburuk | Pria lebih banyak mengejar pasangan seks ketika dihadapkan de...
-
Artis Penyanyi - Singer Aktor Film - Sinetron Modeling Olahragawan - Atlet Komedian Artikel Terkini Like ...
-
Shahrukh Khan dan istri Banyak cara yang dilakukan Shahrukh Khan untuk membuktikan cintanya kepada sang istri, Gauri Khan. Salah satu...
-
Hallo Para Ladies.... Pria satu ini begitu sangat di gandruni oleh para wanita. Kelihaian dilapangan sama dengan kelihaiannya ketika bersama...
Posting Komentar